Universitas Negeri Gorontalo UNG Terapkan Kebijakan Baru Soal Kuliah Tatap Muka

Universitas Negeri Gorontalo UNG Terapkan Kebijakan Baru Soal Kuliah Tatap Muka

Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali memperkuat kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan penerapan aturan terbaru yang berlaku mulai 24 Oktober 2023. Kebijakan ini dilakukan setelah sebelumnya terjadi penyesuaian kebijakan PTM di tingkat pendidikan nasional, termasuk di perguruan tinggi.

Bacaan Lainnya

Rektor UNG, Eduart Wolok, menegaskan bahwa pelaksanaan perkuliahan tatap muka akan diterapkan secara terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, UNG juga memberikan sanksi tegas bagi mahasiswa atau dosen yang tidak mematuhi aturan tersebut.

Kronologi Lengkap

Sejak awal tahun akademik 2022/2023, UNG telah mengambil langkah-langkah untuk kembali membuka kelas secara luring. Namun, pihak kampus tetap memantau situasi pandemi dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Aturan baru tentang PTM yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek pada Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2022 memberikan diskresi kepada satuan pendidikan dalam menghadapi kasus positif Covid-19. Jika ada klaster penularan, hanya rombongan belajar yang terkena penghentian sementara, bukan seluruh aktivitas PTM.

Di UNG, rektor menyampaikan bahwa pihak kampus akan memberikan teguran hingga pemberhentian sementara jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan. Mahasiswa yang ingin mengikuti kuliah tatap muka harus melampirkan pernyataan tertulis dari orang tua atau wali. Selain itu, semua peserta didik, dosen, dan tenaga kependidikan wajib melakukan vaksinasi.

Mengapa Menjadi Viral?

Isu ini menjadi viral karena UNG adalah salah satu perguruan tinggi yang tergolong agresif dalam menerapkan kebijakan PTM secara terbatas. Dalam konteks nasional, banyak kampus lain masih mempertimbangkan kebijakan PTM sepenuhnya, terutama di daerah-daerah dengan risiko tinggi.

Selain itu, kebijakan UNG yang menegaskan sanksi tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan juga mendapat perhatian publik. Hal ini menunjukkan komitmen kampus dalam menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh warga kampus.

Respons & Dampak

Respons masyarakat terhadap kebijakan UNG cukup positif. Banyak mahasiswa mengapresiasi upaya kampus dalam membuka kembali aktivitas perkuliahan secara tatap muka. Namun, sebagian lain khawatir terkait risiko penyebaran virus jika protokol kesehatan tidak diterapkan secara ketat.

Pihak kampus juga telah menyiapkan sistem pemantauan yang ketat, seperti pengukuran suhu tubuh dan penggunaan masker. Selain itu, UNG juga melakukan tes swab secara berkala untuk memastikan lingkungan kampus tetap aman.

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Dalam surat edaran Ditjen Diktiristek nomor 3 tahun 2022, disebutkan bahwa perkuliahan tatap muka dapat dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Perguruan tinggi di daerah khusus dapat menyelenggarakan PTM 100 persen jika kondisi memungkinkan.

UNG juga memastikan bahwa kebijakan ini tidak bertentangan dengan aturan nasional. Rektor menegaskan bahwa pihak kampus akan terus memantau situasi dan siap menyesuaikan kebijakan jika diperlukan.

Penutup — Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya

Universitas Negeri Gorontalo UNG kembali membuka perkuliahan tatap muka dengan aturan yang lebih ketat. Langkah ini menunjukkan komitmen kampus dalam menjaga kesehatan warga kampus sekaligus mengembalikan dinamika kampus. Publik sangat menantikan bagaimana kebijakan ini akan berjalan dalam jangka panjang.

Pos terkait