Foto: Perubahan Drastis Alpen, Gletser Swiss Hilang Seperempat Es

JENEWA – Krisis iklim global telah mempercepat pencairan gletser di seluruh dunia, termasuk di Pegunungan Alps Swiss. Data terkini menunjukkan bahwa gletser Swiss telah kehilangan seperempat dari total volume es dalam dekade terakhir. Fenomena ini mengundang perhatian publik dan menjadi topik yang viral di media sosial.

Perubahan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada ekonomi, pariwisata, dan keamanan air. Para ilmuwan menyebutkan bahwa pencairan gletser sekarang berlangsung lebih cepat dari sebelumnya, dengan beberapa gletser seperti Gletser Rhône dan Gletser Pizol mengalami pencairan yang mencengangkan.

Bacaan Lainnya

Kronologi Lengkap

Pengamatan oleh Swiss Glacier Monitoring Service (GLAMOS) menunjukkan bahwa pencairan gletser di Swiss telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Matthias Huss, Direktur GLAMOS, mengungkapkan bahwa Gletser Pizol, yang dulu menjadi objek pengamatan, kini sudah hilang sepenuhnya. “Ini adalah salah satu gletser yang saya amati, dan sekarang sudah hilang sepenuhnya. Ini benar-benar membuat saya sedih,” ujarnya.

Selain itu, Gletser Gries di Swiss selatan mengalami retreat sejauh 2,2 kilometer dalam abad terakhir. Area yang dulunya tertutup es kini menunjukkan pertumbuhan vegetasi. Sementara itu, Gletser Aletsch Besar, yang merupakan gletser terbesar di Alps, menyusut 2,3 kilometer dalam 75 tahun terakhir.

Mengapa Menjadi Viral?

Perubahan drastis gletser Swiss menjadi viral karena adanya foto-foto dan video yang menunjukkan betapa cepatnya es mencair. Banyak netizen mengunggah gambar-gambar tersebut di media sosial, menyebarkan kesadaran akan dampak perubahan iklim. Selain itu, banyak pihak mengkritik tindakan pemerintah yang dinilai kurang responsif terhadap isu lingkungan.

Dalam sebuah wawancara, Professor Ben Marzeion dari Institut Geografi Universitas Bremen menjelaskan bahwa gletser mencair di seluruh dunia akibat pemanasan global. “Gletser berada dalam iklim yang sangat tidak ramah saat ini karena pemanasan global,” katanya.

Respons & Dampak

Respons masyarakat terhadap perubahan gletser cukup beragam. Banyak aktivis lingkungan menuntut aksi nyata dari pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Di sisi lain, para ilmuwan menekankan pentingnya mitigasi perubahan iklim agar dampaknya bisa diminimalkan.

Dampak dari pencairan gletser tidak hanya terasa di Swiss, tetapi juga di seluruh dunia. Pencairan es dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut, yang berpotensi mengancam daerah pesisir. Selain itu, kekeringan air tawar juga menjadi ancaman serius, terutama bagi daerah yang bergantung pada aliran air dari gletser.

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Menurut data WMO, 450 miliar ton es hilang dari gletser di luar Greenland dan Antarktika sepanjang 2024. Volume ini setara dengan blok es setinggi 7 kilometer atau cukup untuk memenuhi 180 juta kolam renang Olimpiade. Meski pencairan gletser adalah fenomena alami, percepatannya akibat aktivitas manusia.

Professor Regine Hock dari Universitas Oslo menyatakan bahwa perubahan yang terjadi sekarang adalah yang paling besar dalam beberapa tahun terakhir. “Apa yang kita lihat sekarang adalah perubahan yang sangat besar dalam beberapa tahun,” ujarnya.

Penutup

Perubahan drastis gletser di Swiss menunjukkan betapa seriusnya isu perubahan iklim. Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk mengurangi emisi karbon dan melindungi lingkungan. Dengan tindakan yang tepat, kita masih bisa memperlambat kerusakan yang terjadi.

Pos terkait