Arem-Arem, Camilan Tradisional yang Tetap Nikmat dan Tahan Lama
Arem-arem adalah salah satu camilan tradisional yang sejak dulu menjadi favorit karena rasanya yang gurih dan sedikit pedas. Bentuknya sederhana, terdiri dari nasi aron yang dibungkus daun pisang dengan isian gurih. Meskipun tampilannya mirip lontong, arem-arem memiliki perbedaan utama dalam proses memasaknya, yaitu penggunaan santan.
Arem-arem tersedia dalam berbagai variasi, seperti isi sayuran, ayam, atau abon. Namun, arem-arem isi oncom tetap menjadi pilihan istimewa karena aromanya yang khas, rasa gurih pedas yang ringan, serta tekstur yang lebih lembut dibandingkan isian daging atau abon. Sayangnya, tidak semua arem-arem mampu bertahan lama tanpa cepat basi, terutama jika menggunakan santan.
Berikut ini beberapa tips untuk membuat arem-arem yang lembut, gurih, dan tahan lama.
Tips Membuat Arem-Arem yang Tahan Lama
Chef Rudy Choirudin memberikan teknik memasak berlapis agar arem-arem bisa tahan lama. Teknik ini dimulai dari mengaron nasi dengan santan, mengolah oncom hingga matang sempurna, hingga proses pemasakan dalam presto yang membuat arem-arem lebih tahan lama. Dengan cara ini, hidangan ini bukan hanya enak tetapi juga aman disimpan lebih lama.
Resep Arem-Arem Oncom Ala Chef Rudy Choirudin
Bahan 1 (Nasi Aron)
- 600 g beras, cuci bersih
- 2 L santan sedang (1800 ml air + 4 sachet santan instan)
- 1 ½ sdt garam
Bahan 2 (Bumbu Halus/Blender)
- 3 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 5 buah cabai merah iris
- 5 buah cabai rawit merah
- 3 cm kencur
- 3 lembar daun jeruk (sobek dulu)
- 2 sdt terasi
- 1 ½ sdt garam
- 75 ml air
Bahan 3 (Isian Oncom)
- 3 sdm minyak goreng
- 1 sdm kecap manis
- 2 sdm gula merah
- 1 sdt gula pasir
- 50 ml air
- 250 g oncom, sudah dikukus dan dihancurkan kasar
- 15 buah cabai rawit hijau utuh
Bahan 4 (Untuk Presto & Pembungkus)
- 1 lembar daun pandan
- 4 lembar daun salam
- 3 L santan encer (3 L air + 1 sachet santan instan)
- 1 sdm garam
- Daun pisang dan tali/benang untuk mengikat
Langkah Membuat
-
Membuat Nasi Aron
Masukkan beras dan 1 ½ liter santan sedang ke dalam wajan atau panci anti-lengket. Tambahkan garam, masak sambil diaduk hingga mulai menjadi aron. Siram sedikit demi sedikit sisa santan hingga beras menjadi aron lembek namun tetap berbutir. Angkat dan biarkan agak hangat sebelum digunakan untuk membungkus. -
Isian Oncom
Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang sempurna. Tambahkan kecap manis, gula merah, gula pasir, dan 50 ml air. Aduk hingga mendidih. Masukkan oncom, aduk sampai bumbu meresap dan oncom terbalut rata. Tambahkan cabai rawit hijau utuh. Matikan api. -
Bungkus Arem-Arem
Ambil dua lembar daun pisang yang sudah dilemaskan. Letakkan ±2 sdm nasi aron. Tambahkan 1 sdm isian oncom. Tutup kembali dengan sedikit nasi aron. Rapikan dan bungkus dengan teknik tum (melipat kedua ujung daun), lalu gulung dan ikat erat. -
Memasak dengan Presto
Jika sudah, siapkan presto. Letakkan daun pandan dan daun salam di dasar panci. Susun arem-arem hingga penuh namun tidak terlalu rapat. Tuang santan encer yang sudah diberi garam hingga arem-arem terendam. Tutup presto, masak dengan api sedang sampai berbunyi. Setelah mulai bersuara, kecilkan api dan masak 1 jam. Matikan api, biarkan tekanan turun sendiri (jangan paksa buka atau dinginkan cepat). Setelah tidak mendesis, buka tutup presto dan tiriskan arem-arem.
Setelah dingin atau hangat, buka ikatan, susun dalam piring saji, dan hidangkan. Perpaduan nasi aron yang gurih, isian oncom yang pedas legit, serta aroma daun pisang yang meresap sempurna setelah dipresto menjadikannya camilan tradisional yang sangat memuaskan.
Teknik penggunaan santan encer dalam presto bukan hanya membuat arem-arem matang hingga ke inti, tetapi juga membantu hidangan ini lebih awet dan tidak cepat basi, cocok untuk dibawa sebagai bekal bepergian jauh, atau disajikan dalam acara keluarga.
Selain itu, proses pemasakan yang perlahan dan bertekanan membuat tekstur nasi lembut namun tetap kokoh saat dipotong. Dengan mengikuti langkah-langkah dari resep Chef Rudy secara detail, kamu bukan hanya membuat arem-arem oncom biasa, tetapi menghadirkan versi yang lebih harum, lebih lembut, dan lebih tahan lama dibandingkan metode kukus tradisional. Teknik presto dengan santan encer memang terdengar sederhana, namun hasilnya mampu meningkatkan kualitas rasa dan tekstur arem-arem.
Selain itu, hidangan ini juga sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Kamu bisa menyajikannya sebagai sarapan praktis, teman minum teh sore, hingga suguhan dalam arisan. Menariknya lagi, resep ini mudah disesuaikan dengan selera misal dengan menambah irisan cabai rawit untuk rasa lebih pedas, mengganti sebagian oncom dengan tempe untuk variasi tekstur, atau menambahkan suwiran ayam jika ingin versi yang lebih berprotein.


