Metode Pembayaran yang Umum Digunakan di Singapura
Singapura dikenal sebagai pusat keuangan dan bisnis terbesar di Asia Tenggara. Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakatnya sangat melek teknologi, termasuk dalam hal metode pembayaran. Jika kamu baru pertama kali berkunjung ke Singapura atau ingin mempersiapkan diri sebelum pergi, berikut adalah enam metode pembayaran yang umum digunakan di sana.
1. Kartu Kredit atau Debit
Pembayaran dengan kartu kredit maupun debit sudah sangat umum di Singapura. Lebih dari 98 persen penduduk memiliki rekening bank, sehingga kartu debit atau kredit bisa diterima hampir di mana saja, mulai dari department store, restoran, hingga supermarket. Banyak kartu kredit menawarkan keuntungan seperti diskon dan cashback. Sekitar 73 persen orang Singapura memiliki setidaknya satu kartu kredit, sementara 10 persen lainnya bahkan memiliki enam kartu atau lebih. Bagi yang khawatir dengan utang kredit, kartu debit bisa menjadi solusi yang lebih aman.
2. Transfer Bank
Selain kartu, transfer bank juga banyak digunakan sebagai metode pembayaran. Salah satu sistem yang populer adalah PayNow, yang memungkinkan pengguna mentransfer uang hanya dengan nomor ponsel tanpa perlu detail bank. PayNow didukung oleh 10 bank dan empat Non-Bank Financial Institutions (LNBI), antara lain:
* Bank of China
* CIMB Bank Berhad
* Citibank Singapore Limited
* DBS Bank/POSB
* HSBC
* Industrial and Commercial Bank of China Limited
* Maybank
* OCBC Bank
* United Overseas Bank (UOB)
* GrabPay
* LiquidPay
* Singtel Dash
* Xfers
3. Pembayaran QR Code
Metode pembayaran berbasis QR Code juga sudah diterapkan di Singapura sejak 2018 oleh Monetary Authority of Singapore (MAS). Singapore Quick Response Code (SGQR) menggabungkan beberapa skema pembayaran menjadi satu label SGQR. Pengguna cukup memindai label SGQR yang tersedia di merchant manapun, lalu memilih skema pembayaran yang diinginkan. Ada sekitar 160.000 titik merchant di Singapura yang menyediakan SGQR.
4. Dompet Digital atau E-Wallet
Dompet digital semakin populer, terutama di kalangan anak muda. Prosesnya praktis dan cepat hanya dengan menggunakan ponsel. Pada tahun 2025, penggunaan dompet digital mencapai 94,7 persen, meningkat dari 30,4 persen pada tahun 2020. Beberapa e-wallet yang populer di Singapura antara lain:
* GrabPay: 35.3 persen
* FavePay: 23.5 persen
* DBS PayLah!: 18.8 persen
* Singtel Dash: 11.8 persen
* EZ-Link: 4.7 persen
* Others: 5.9 persen
5. Uang Tunai
Meski pembayaran non tunai semakin meluas, uang tunai masih digunakan, terutama oleh kalangan lanjut usia yang kurang mengerti teknologi. Mata uang resmi Singapura adalah dolar Singapura (SGD), dengan nilai tukar saat ini sekitar Rp 12.847 per SGD. Uang tunai biasanya digunakan untuk pembelian di toko-toko kecil atau pedagang kaki lima. Penarikan uang tunai bisa dilakukan di berbagai ATM yang tersebar di Singapura.
6. Buy Now, Pay Later (BNPL)
Buy Now, Pay Later (BNPL) juga banyak digunakan di Singapura. Layanan ini memungkinkan pembeli membayar barang dalam cicilan tanpa bunga. Data dari Worldpay menunjukkan bahwa 77 persen generasi Z di Singapura menggunakan layanan ini pada 2024. BNPL cocok untuk kalangan muda yang ingin menghindari bunga tinggi. Beberapa penyedia BNPL di Singapura antara lain ShopBack Pay Later, Atome, dan Pace.
Secara umum, metode pembayaran di semua negara hampir sama, baik tunai maupun non tunai. Namun, meskipun pembayaran non tunai seperti kartu, dompet digital, dan transfer sudah meluas, tetap penting untuk membawa uang tunai sebagai cadangan. Apa metode pembayaran yang sering kamu gunakan saat berkunjung ke Singapura?
