Bupati Kaur Bengkulu Terlibat Korupsi Alsintan, Polisi Tetapkan 12 Tersangka

BUPATI Kaur, Kabupaten Bengkulu, terlibat dalam dugaan kasus korupsi terkait pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diduga merugikan negara. Sebanyak 12 tersangka telah ditetapkan oleh pihak kepolisian, termasuk sejumlah pejabat dan pihak swasta yang diduga terlibat dalam skandal ini.

Kasus ini berawal dari laporan masyarakat dan investigasi intensif oleh penyidik. Dugaan korupsi terjadi dalam pengadaan alsintan yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Kaur. Dalam prosesnya, ditemukan indikasi penyalahgunaan wewenang, manipulasi dokumen, serta keterlibatan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.

[IMAGE: Bupati Kaur Bengkulu Terlibat Korupsi Alsintan Polisi Tetapkan 12 Tersangka]

Menurut informasi yang dihimpun, selain bupati, sejumlah anggota DPRD dan pejabat dinas terkait juga menjadi tersangka. Mereka diduga terlibat dalam proses lelang, penerimaan barang, hingga pembagian uang hasil korupsi. Dugaan ini didasarkan pada temuan bukti-bukti seperti surat perintah kerja (SPK), kontrak kerja, dan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan realita di lapangan.

“Ada indikasi kuat bahwa pengadaan alsintan dilakukan secara tidak transparan dan tanpa pengawasan yang memadai,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kaur, Andi Surya, kepada wartawan.

[IMAGE: Bupati Kaur Bengkulu Terlibat Korupsi Alsintan Polisi Tetapkan 12 Tersangka]

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kaur, Rizal Anwar, mengatakan pihaknya akan segera mengevaluasi kinerja pemerintah daerah terkait dugaan korupsi tersebut. “Kami akan memanggil para anggota dewan dan pejabat terkait untuk klarifikasi. Jika ada indikasi kesalahan, maka tindakan tegas akan diambil sesuai aturan,” ujarnya.

[IMAGE: Bupati Kaur Bengkulu Terlibat Korupsi Alsintan Polisi Tetapkan 12 Tersangka]

Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa dana yang terlibat dalam kasus ini mencapai ratusan juta rupiah. Dugaan kerugian negara disebut mencapai angka yang signifikan, namun jumlah pastinya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

“Seluruh tersangka telah kita tahan dan sedang menjalani proses hukum. Kami akan terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat perkara ini,” ujar Kapolres Kaur, AKP Dedi Supriadi.

[IMAGE: Bupati Kaur Bengkulu Terlibat Korupsi Alsintan Polisi Tetapkan 12 Tersangka]

Dugaan korupsi alsintan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan petani setempat. Banyak dari mereka mengaku tidak mendapatkan manfaat nyata dari bantuan alat-alat pertanian yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan produktivitas.

“Kami hanya mendengar kabar adanya bantuan, tapi sampai sekarang belum ada alat yang kami terima. Ini sangat menyedihkan,” ujar salah satu petani asal Kaur, Amin.

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah lain agar lebih waspada dalam pengelolaan anggaran dan proyek pemerintah. Diperlukan transparansi, akuntabilitas, serta pengawasan yang ketat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Related posts