Bantuan dari Jawa Timur untuk Korban Bencana di Aceh
Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur memberikan bantuan besar-besaran kepada korban bencana hidrometeorologi yang terjadi di Aceh. Bantuan ini mencakup uang tunai senilai Rp 3 miliar dan barang senilai Rp 895 juta. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, langsung bertolak ke Aceh pada hari Sabtu (6/12/2025) untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis.
Setiba di Banda Aceh, bantuan uang dan barang diserahkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, M Nasir, di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud persaudaraan yang kuat antara masyarakat Jawa Timur dan Aceh.
“Kami tidak hanya mewakili Pemprov Jatim, tetapi juga mewakili seluruh masyarakat Jawa Timur. Kami ingin menyampaikan kepedulian kami kepada saudara-saudara kita di Aceh yang sedang mengalami musibah,” ujarnya.
Prioritas Bantuan: Makanan Siap Saji
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa saat ini bantuan makanan siap saji menjadi prioritas utama bagi masyarakat Aceh. Hal ini dikarenakan makanan siap saji bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu memasak, sehingga sangat efektif dalam situasi darurat.
“Makanan siap saji ini sangat dibutuhkan karena tidak memerlukan dapur atau alat masak. Karena itu, kami membawa jumlah yang cukup besar,” katanya.
Bantuan Alat Kebersihan dan Perlengkapan Ibadah
Selain makanan, bantuan yang diberikan juga mencakup alat dan perlengkapan kebersihan serta perlengkapan ibadah. Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa setelah terjadinya banjir dan longsor, kebutuhan akan alat kebersihan sangat mendesak untuk membersihkan sisa-sisa banjir dan longsoran.
“Alat pembersih dan perlengkapan kebersihan menjadi kebutuhan pokok pasca bencana. Oleh karena itu, kami juga membawa bantuan alat kebersihan,” ujarnya.
Selain itu, bantuan juga berupa sarung dan mukena yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Aceh, khususnya menjelang Bulan Ramadan. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa masyarakat Aceh membutuhkan perlengkapan ibadah tersebut untuk menjalankan ritual keagamaan mereka.
Persiapan Bantuan Tahap Berikutnya
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa Jawa Timur siap memberikan bantuan tahap berikutnya, termasuk bantuan medis. Tidak hanya obat-obatan, Pemprov Jatim juga siap mengirimkan tenaga medik dan paramedik sesuai kebutuhan lapangan.
“Kami akan mengirimkan dokter-dokter spesialis dan obat-obatan yang lebih spesifik, sesuai dengan kebutuhan faktual di lapangan,” ujarnya.
Data Bencana Hidrometeorologi di Aceh
Berdasarkan data yang dirilis pada Jumat (5/12/2025) pukul 20.00 WIB, bencana hidrometeorologi telah melanda 18 kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Total warga yang terdampak mencapai 1.404.130 jiwa, dengan 115 orang dinyatakan hilang, 354 meninggal dunia, dan 756.165 orang mengungsi.
Salat Gaib untuk Korban Bencana
Sebelum melakukan perjalanan ke Aceh, Gubernur Khofifah telah menggelar salat gaib untuk seluruh korban yang meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor di beberapa wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga amal ibadah mereka diterima Allah dan diampuni dosanya,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak masjid di Jawa Timur, termasuk di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, rutin melaksanakan salat gaib untuk korban bencana di Sumatra.
Ucapan Terima Kasih dari Pemprov Aceh
Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, M Nasir, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh yang sedang menghadapi musibah.
“Kami bersyukur atas atensi luar biasa dari saudara kita di Jawa Timur. Bantuan ini menjadi berkah bagi kami dan masyarakat Aceh,” ujarnya.
