Awas! 7 Kebiasaan Buruk Saat Meeting Online yang Bisa Bikin Anda Dipecat

Lead: Dalam era kerja hybrid, meeting online menjadi bagian penting dari komunikasi profesional. Namun, kebiasaan buruk saat meeting bisa berdampak serius, bahkan berujung pada pemecatan.

H2 — Fakta Utama

Dalam era pandemi, banyak perusahaan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH), sehingga rapat dilakukan secara virtual melalui aplikasi seperti Zoom. Meski memudahkan, kebiasaan buruk saat meeting online dapat merusak citra profesional dan efektivitas kerja. Berikut adalah tujuh kebiasaan yang harus dihindari agar tidak terkena konsekuensi berat.

  1. Tidak Mematuhi Jadwal

Keterlambatan dalam meeting online bisa mengganggu jadwal rekan kerja yang sangat padat. Jika terlambat, sebaiknya memberi pemberitahuan terlebih dahulu dan meminta maaf saat masuk ke forum. Keterlambatan tanpa alasan jelas menunjukkan ketidaktertiban dan kurangnya rasa hormat.

  1. Tidak Menyapa Peserta

Menyapa peserta meeting online dengan sopan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan profesional. Hal ini juga membantu mengurangi kecanggungan dan meningkatkan partisipasi peserta.

  1. Mengabaikan Etika Penggunaan Kamera dan Mikrofon

Beberapa orang mungkin tidak bisa menyalakan kamera karena alasan privasi atau kondisi ruangan. Namun, jangan memaksa mereka untuk melakukannya. Selain itu, selalu matikan mikrofon jika tidak sedang berbicara, terutama jika tinggal bersama keluarga atau ada suara gangguan.

  1. Mengenakan Pakaian Rumah dan Latar Belakang Tidak Rapi

Pakaian rumah dan latar belakang yang tidak rapi menciptakan kesan tidak profesional. Pastikan pakaian yang dikenakan sesuai dengan situasi meeting dan gunakan latar yang sederhana agar tidak mengganggu fokus peserta.

  1. Tidak Fokus atau Terlihat Melamun

Kurangnya perhatian saat meeting menunjukkan sikap tidak hormat terhadap waktu orang lain. Hindari penggunaan gadget atau aktivitas lain yang mengganggu fokus.

  1. Terlalu Dominan dalam Berbicara

Sikap dominan dalam diskusi membuat peserta lain merasa tidak dihargai. Berikan ruang bagi setiap anggota tim untuk menyampaikan pendapat agar diskusi lebih seimbang dan inklusif.

  1. Membawa Masalah Pribadi ke Dalam Diskusi

Campur tangan urusan pribadi dalam pembahasan meeting bisa mengganggu fokus dan menimbulkan ketegangan. Jaga profesionalisme dengan memisahkan masalah pribadi dari kegiatan kerja.

H2 — Konfirmasi & Narasi Tambahan

Menurut survei dari Cinch Home Services, sebagian besar warga AS lebih rajin membersihkan dan merapikan rumah selama masa pandemi. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan penampilan dan lingkungan kerja semakin meningkat. “Banyak orang mulai memperhatikan penampilan dan suasana ruang kerja mereka saat melakukan meeting virtual,” ujar Dr. Ani Wijaya, psikolog bisnis dari Jakarta.

Selain itu, menurut pakar manajemen waktu, Budi Prasetyo, “Meeting online membutuhkan disiplin ekstra. Kebiasaan buruk seperti datang terlambat atau tidak fokus bisa sangat merugikan karier.”

H2 — Analisis Konteks

Dalam dunia kerja modern, kebiasaan buruk saat meeting online bisa berdampak langsung pada reputasi dan peluang karier. Penelitian menunjukkan bahwa 70 persen responden AS melakukan pembersihan rutin sejak awal pandemi. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan profesionalisme dan etika kerja semakin meningkat.

H2 — Data Pendukung

Survei Cinch Home Services menemukan bahwa 64 persen warga AS lebih rajin merapikan rumah, sementara 73 persen membersihkan ruangan sebelum meeting virtual. Selain itu, 75 persen responden menyebut kebersihan sebagai tindakan perawatan diri yang positif.



Related posts